Wanita India Saat ini Boleh Jadi Jenderal Militer
Awaskaw.blogspot.com - Mahkamah Agung India memutuskan wanita India mempunyai hak yang setara dengan laki- laki di bidang militer. Karenanya, saat ini mereka pula berhak jadi jenderal.
Kesetaraan Gender di Militer India
- MA memutuskan kalau wanita wajib dibutuhkan sama dengan laki- laki di unit bukan tempur
- Wanita hendak menemukan peluang serta khasiat yang sama dengan pria
- MA berikan waktu 3 bulan untuk pemerintah buat membuat pergantian yang diperlukan
Tadinya, pemerintah India menentang usulan wanita menduduki jabatan sosial di bidang militer dengan mengajukan permasalahannya ke majelis hukum.
Alibi pemerintah India merupakan wanita tidak sesuai menduduki jabatan senior di badan militer, sebab wanita mempunyai" keterbatasan raga" serta mempunyai" tugas dalam rumah tangga".
Dengan keputusan Mahkamah Agung, wanita hendak mempunyai peluang yang sama di bidang militer dengan rekan- rekan laki- laki, tercantum jenjang kepangkatan, promosi, pensiun, dan boleh bertugas lebih lama dari yang berlaku saat ini.
Dikala ini, wanita India cuma boleh bekerja sepanjang 14 tahun serta ditempatkan di bidang- bidang kemiliteran semacam hukum serta pembelajaran.
Tadinya, dalam alasan ke Mahkamah Agung, pemerintah India berkata" lama cuti sebab berbadan dua, membesarkan anak, serta tugas rumah tangga" jadi alibi kenapa wanita tidak sepatutnya diberi jabatan komando di militer.
" Keahlian raga wanita kadangkala pula jadi tantangan untuk tugas di unit komando," demikian statment pemerintah.
Pula dikatakan tentara laki- laki cenderung tidak ingin menjajaki perintah dari perwira wanita senior.
" Pasukan tidak dilatih secara mental buat menerima wanita bagaikan komandan unit," kata Pemerintah India.
Baca juga : Hari- hari Terakhir Caroline Flack
Dalam keputusannya Mahkamah Agung tidak menerima komentar pemerintah India tersebut. Kebalikannya, mereka berkata seluruh komentar tersebut berlawanan dengan konstitusi yang menjamin kesetaraan bagi UU.
Mahkamah Agung pula berkata komentar pemerintah itu" aneh" serta menekan" perlunya pergantian metode berpikir guna tercapainya kesetaraan yang sesungguhnya di badan militer".
" Ialah suatu penghinaan terhadap wanita serta pula buat militer kala wanita diremehkan buat keahlian serta pencapaiannya yang bisa jadi mereka jalani," kata Mahkamah Agung.
" Wanita tidaklah tipe kelamin lebih lemah serta wajib diperlakukan sama dengan laki- laki di militer, di bidang bukan tempur."
Mahkamah Agung sudah membagikan batasan waktu 3 bulan kepada pemerintah India buat melaksanakan pergantian yang dibutuhkan.
Mahkamah Agung pula tidak menutup mungkin menempatkan wanita di medan pertempuran, tetapi menyerahkan keputusan tersebut ke pihak yang berwenang.
0 Comments